The Secret. The Law Of Attraction.
Buku ini menarik. Bukan dari isinya yang spektakuler, tapi buku ini semacam kesimpulan besar atau benang merah dari beberapa topik yang juga dibahas dibeberapa buku menarik sebelumnya. Intinya (menurut saya) adalah sifat positif yang selalu dimunculkan dari pikiran kita, diikuti oleh keikhlasan dan ketertarikan hati, akan menarik semua momen positif di alam semesta sehingga kehidupan yang anda inginkan (yang berguna, bermanfaat) akan terwujud. Menurut Budda, Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan. Pikiran positif membawa kualitas kehidupan positif. Pikiran positif adalah salah bentuk energi, yang menarik bentuk energi lain yang positif untuk mengarahkan kehidupan anda ke arah yang berguna dan bermanfaat. Inilah yang juga dibahas buku The Law of Attraction.
Apa yang kita pikirkan tentang diri kita sekarang ini adalah bentuk lampau, sejarah. Jadi kalau mengambil analogi, pikirkan 50-60 km di depan anda, maka anda akan mencapai 1000km tujuan anda. Lihatlah satu-dua anak tangga di depan anda, maka anda tanpa tidak disadari benar akan telah menaiki beberapa lantai di atas anda. Kalau ingin memikirkan anda, anda harus memikirkan masa depan.
Buku ini juga menyarankan ‘jangan pikirkan apa yang tidak anda inginkan’ tapi ‘pikirkan dan fokuskan apa yang anda benar-benar inginkan’.
Sesaat setelah kuliah saya pernah ikuti seminar nasional tenaga prana. Namanya juga ITB, jadi harus diilmiahkan. Yang dibahas adalah semua bentuk materi didunia ini adalah sebentuk energi. Penghubung semua materi juga sebentuk energi. Tanpa embel-embel the secret (hehe ini dia namanya marketing branding, all about the passion of being known about something new, the newest). Semua bentuk santet (metafisika) bisa disangkal dengan sebentuk kumparan (fisika), yang tentunya diberi sebentuk energi.
Pernahkah anda pikirkan, bahwa anda pernah mengalami beberapa kali (mungkin sering) keberuntungan? Teman saya pernah bilang saya adalah orang yang beruntung sedari kecil, iyakah..? Sesering anda memikirkan satu keberuntungan, dihayati dengan sepenuh hati (ikhlas) maka keberuntungan akan kembali. Saya pernah, tapi yang menjadi pertanyaan kenapa sekarang tidak sering terjadi lagi? Kehidupan manusia itu semakin lama semakin kompleks (terus terang ini juga karena memori semakin lama semakin memenuhi otak manusia, atau kata lainnya otak manusia semakin besar prosentasenya untuk difungsikan). Catatan: hanya 5% otak manusia yang difungsikan secara alamiah, sisanya secara pendidikan. Jadi..? Mungkin inilah yang mengurangi manusia untuk memancarkan terus menerus pikiran positifnya, dengan kata lain...Fokus kita berkurang.
Satu bentuk untuk membantu kefokusan itu…katanya the Secret dengan cara memvisualkannya. Bisa dengan potongan gambar atau foto tempat liburan yang benar-benar anda inginkan, gambar mobil yang benar-benar ingin anda miliki, atau memimpikannya terus menerus. Ringgg…ring.. Well, saya jadi ingat, salah satu trik di Amway/ 21 Network. Hehe..ini dia bentuk untuk mempertahankan bisnis multilevel marketing. Beberapa kali diminta teman kantor untuk ikut ‘seminar’, tapi semakin lama jadi tidak tertarik. Cara dan triknya saya anggap ok, saat itu saya anggap untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan pribadi saja, dibandingkan dengan mencari ‘karir mendapatkan passive income’. Siapa yang tidak tertarik dengan energi Uang di jaman kapitalis begini…Hehe. Robert T Kiyosaki bilang…uang hanyalah sebuah idea tentang pencapaian.
Energi visual ini (salah satu bentuk energi positif) pernah dibahas juga disuatu jurnal (di wartakan di Kompas), bahwa dengan membayangkan saja kita berlari, ada efek samping di semua organ tubuh bahwa kita benar-benar telah berlari secara fisik. Wow….Ini yang namanya inti emosi dari Virtual… Suatu saat saya percaya, bentuk fisik kita sekarang ini akan terpengaruh oleh dunia virtual. Yang menjadi pertanyaan..mengapa bentuk energi kita (bentuk fisik manusia) seperti sekarang ini? Boleh dijawab nggak ya…? Menurut saya, bentuk kita sekarang ini seperti ini adalah salah satu bentuk survival. Bertahan hidup. Hidup? Ingat salah satu hukum fisika bahwa energi adalah kekal. Semuanya adalah keseimbangan, atau momen untuk mencari keseimbangan. Kalau boleh dibayangkan..kita adalah setitik energi di suatu titik momen keseimbangan. Terus kalau begitu…energi itu siapa, apa, mengapa? Saya akan yakin “Allahuakbar”. Mungkin bentuk lainnya adalah Buddha, Sang Penyelamat, Yehova (dengan kata lain..Tuhannya agama/keyakinan baik berwahyu maupun bukan). Sorry loncat…jadi ingat kata di TV kemaren, bahwa persatuan itu bukan dengan persamaan, tetapi bagaimana kita memandang dengan toleransi suatu perbedaan.. Banyak istilah, tapi intinya sama….keseimbangan.
So..kembali ke the Secret… (dan the Law of Atrraction), jadikan buku ini untuk menjaga fokus anda. Sip.
Lumio by Max Gunawan
11 years ago
No comments:
Post a Comment